Senin, 20 September 2010

Walah...ternyata kuntilanak suka tempat mewah juga to!...

Sorry ya bro,...kali ini kita sedikit melenceng dari tema biasanya. Yaitu mengenai hal ghaib. Banyak yang tidak percaya dengan satu ini kalau tidak melihat sendiri. Sebagai orang beriman tentunya kita harus mengakui keberadaannya. Apalagi setelah kejadian beberapa waktu lalu....hal itu telah mengubah pandangan saya......

Kerja digedung bertingkat menjulang tinggi merupakan pengalaman tersendiri yang kadangkala sulit dipercaya tentang keberadaan sesuatu yang bersifat ghaib, atau contoh disini barang halus. Kalau didusun kecil pasti sampeyan semua tahu yang namanya wewe gombel, kuntilanak atau genderuwo...maklum rata-rata tempat seperti itu masih terdapat banyak pohon-pohonan atau bambu rimbun. Sudah pasti tempat seperti itu paling disukai oleh bangsa-bangsa halus. Namun anehnya saya malah banyak menemui hal-hal diluar nalar pada gedung bertingkat yang notabene mewah dan bersih.

Pengalaman pertama, dulu kerja disalah satu hotel Surabaya daerah genteng kali. Satu tempat yang paling menjadi momok adalah lantai paling atas atau lounge area. Singkat cerita ada satu moment dimana saya harus incharge diatas. Walaupun sudah sering jaga ditempat tersebut, hari itu hawa dilounge serasa tidak enak banget. Aneh...dingin dan tamu sepi tidak ada satupun yang berkunjung. Didepan meja reception tempat saya jaga akan terlihat panjangnya koridor hotel lurus hingga hilang pandangan dipersimpangan. Dikoridor tersebut akan kelihatan jika ada orang berkunjung kelantai lounge karena posisi lift tepat sejajar kearah meja reception. Waktu sudah menunjukkan jam 08.00 pagi. Sekonyong-konyong terlihat seseorang yang keluar dari lift,..ternyata Security hotel tempat saya bekerja, pak Dikun namanya. Kehadiran pak Dikun membuat hati yang serasa mencekam berangsur-angsur cair. Dari jauh beliau melambaikan tangan...menyapa. Isyarat tersebut langsung saya respon dengan lambaian juga. Kemudian sejurus pandangan kearah kiri saya dan melambaikan tangan sekali lagi. Spontan kembali saya lambaikan tangan, tanpa ada pikiran aneh-aneh. Sambil senyum beliau menganggukkan kepala tanda pamit kemudian melanjutkan patroli ke wing gedung sebelah barat. Kemudian tubuh pak Dikun hilang dari pandangan. Kembali dalam kesendirian, saya coba baca-baca buku untuk melepaskan kesunyian.

Jedah waktu 5 menit Pak Dikun sudah kembali terlihat dan sekarang sedang menuju kearah saya (Wing sisi timur). Dengan wajahnya yang ramah beliau menyapa " Selamat pagi mas Iwan...." Sapanya. " Pagi pak..." Jawabku. " Incharge pagi mas..?" Seru pak Dikun sambil memainkan HTnya. " Iya pak...sepi banget nih" jawabku seraya mempersilahkan pak Dikun buat masuk keruangan. " Nggak apa-apa mas. Kan lagi incharge berdua sama mbak Cici. Jadi bisa ngobrol-ngobrol biar nggak serasa sepi. Toh kalau ramai terus malah capek ntar.." celoteh pak Dikun membikin saya mengerutkan dahi, coba mencerna apa yang pak Dikun katakan. Belum sempet saya bertanya tentang maksud ucapannya, pak Dikun tiba-tiba melontarkan pertanyaan,.." Lho Mbak Cici kemana mas Iwan..?? lagi turun ya?"..tanyanya. Saya bingung dengan pertanyaan Security ini. Cici....dia adalah rekan kerja saya yang hari ini sedang libur. Tapi koq dia nanyain keberadaan Cici..? " Pak ,mbak Cici kan libur hari ini....." jawabku sambil menatap wajah pak Dikun. Wajah tua itu sedikit kaget. Sejurus beliau memperhatikan muka saya. Wajahnya kelihatan berubah. " Sampeyan nggak becanda kan mas..?? pertanyaannya penuh selidik. Walah...saya langsung ngerasa nggak enak. Indikasi jelas ada yang tidak beres. " Nggak pak...emangnya kenapa?? tanyaku kembali berusaha menepis bulu kuduk yang mulai berdiri. " Masyaallah.....koq tadi.....saya lihat mbak Cici disamping mas Iwan,.....jelas banget mas. Astagfirullah....", Wajah pak Dikun langsung kelihatan pucat. Saya sendiri mau nggak mau kaget bukan alang kepalang. Merinding langsung menyeruak. Dinginnya AC makin serasa menusuk dikulit saking terbawa suasana nggak enak. Masak pagi-pagi kayak gini ada hantu nongol. Serasa tidak percaya. Pak Dikun setelah kejadian tersebut langsung pergi turun meninggalkan saya sendiri dalam ketakutan sambil tidak hentinya-hentinya istighfar......

Itu hanya salah satu contoh dari puluhan kejadian yang saya alami. Ketika diJakarta ternyata juga tidak kalah sadis. Anehnya bukan saya sendiri yang ngeliat tapi selalu ada obyek orang lain yang bikin saya sendiri stres. Belum lagi driver orang Jepang lari tunggang langgang dilantai B1 parkir area, hingga membikin semua security berhamburan keluar dari office takut ada tindakan kriminal terhadap sisopir. Ternyata setelah diinterogasi, dengan nafas ngos-ngosan sang sopir bercerita dia melihat ada wanita berambut panjang menutup muka hingga ketanah pakai baju putih berdiri didekat mobilnya (kejadian jam 9 malam). Uniknya kadang kala walau ada 3 orang hanya satu saja yang dijadikan sasaran. Seperti cerita aneh lain lagi dari rekan sejawat bernama Gede, Edi dan alif. Mereka bertiga adalah Valet staff yang mengurusi mobil parkir para tamu. Ketika siempu mobil minta mobilnya dibawa keLobby hotel, Edi kesulitan membuka pintu mobil depan sisi kanan (buat sopir). Kalau rusak nggak mungkin lawong mobilnya aja New Mercedes Benz E-Class, masak pintunya rusak. Karena sudah nyerah doi memanggil siGede rekan lainnya untuk membantu masalah yang dihadapi. Tapi ternyata Gede juga dibuat pening, sebab pintu tidak mau terbuka juga. Mau nanya ama siempunya, malu...... masak Valet service Hotel bintang 5 nggak bisa memecahkan masalah peanut. Akhirnya karena tetap gagal Gede dan Edi memutuskan untuk memanggil rekan lainnya, Alif namanya...berharap sang senior mampu mencari solusi tentang permasalahan yang terjadi. Namun sesampai dilokasi.....bukan bantuan yang didapat. Melainkan wajah Alif langsung berubah pucat pasi ketika doi membuka pintu belakang dan melongokkan wajahnya kedalam mobil. Doi semburat mundur menjauh dari mobil Sambil tergagap-gagap teriak kekedua temannya supaya memanggil security. Gede dan Edi bengong dibuatnya. Selidik punya selidik ternyata doi melihat ada wanita berambut panjang sedang duduk dikemudi mobil menghadap kedepan, diam tak bergeming. Terbukti setelah security berdatangan, pintu mobil langsung bisa dibuka tanpa kendala apapun.

Yup....sebagai orang beriman kita memang diwajibkan percaya dengan barang ghaib. Namun pada faktanya tidak semua orang mempunyai bakat untuk disenangin oleh barang halus. Menurut informasi teman yang mengerti, hantu atau apapun itu sebenarnya adalah merupakan golongan Jin. Berdasarkan pengalaman hanya orang yang banyak masalah serta hampa jiwanya dalam segi spiritual akan sangat gampang dijadikan sasaran para ghaib iseng tersebut. Jadi yang penting banyak berdoa dan usahakan selalu berpikiran positif bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara untuk pencegahan lain ketika brother sudah merasa nggak enak perasaan....walau tidak bisa melihat dengan mata biasa pada dasarnya indera keenam kita sudah memberikan signal akan keberadaan mahkluk-mahkluk tersebut dan seyogyanyalah kita menghindari lokasi. Lucunya penampakan sekarang brevariasi tidak hanya melulu dikuburan, kebun-kebun atau tempat sepi terbuka lainnya melainkan sudah merambah kemetropolitan. Baru tahu aja bahwa Jin juga suka tempat mewah......jadi gaya hidup para mahkluk halus ternyata juga berubah sejalan modernisasi.......halah. At least semua kita ambil intisarinya untuk mempertebal iman dan semakin mendekatkan diri pada sang khalik. Wallahualam......(iw/19/09/2010)


13 komentar:

Anonim mengatakan...

Merindingz

Moch Arif mengatakan...

Wuiiih...
Ane Komentar dari masa depan cuy...
Gini toh yg namanya time traveler๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Unknown mengatakan...

Dari masa depan juga ini bro...huahaha. tahun ini para sales belum pada kejang kejang

Unknown mengatakan...

Yang komentar dari masa depan semua

dwi mengatakan...

Anjir baca dr masa depan jam segini, mrindingggggg

Unknown mengatakan...

Komentar di thread jaman dulu๐Ÿ˜‚

Unknown mengatakan...

Salam dari masa depan mas ๐Ÿ˜‚

hhm mengatakan...

salam yoshingmura cap akraori dr masa depan

hhm mengatakan...

salam yoshingmura cap akraori dr masa depan

Anonim mengatakan...

8 tahun yangblalu.....salam dari kebo sendawar yg dr masa depan....

Anonim mengatakan...

Lah aq dari masa lalu yg terjebak di masa depan

Unknown mengatakan...

tidak.... kembalikan aku ke masa lalu, mau nembak si inem belom kesampean

Febriyanto mengatakan...

Kang iwan lanjutkan blog hantu